Makalah Analisis Gerak Biomekanik Pada Smash Bola Voli
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Biomekanika merupakan suatu wawasan studi gerak tubuh
dan olahraga dengan menggunakan dasar pengetahuan mekanika. Salah satu bidang
mekanika yang erat hubungannya dengan gerak adalah teori Newton mengenai gerak,
karena gerak akan selalu terkait dengan tenaga (force), maka para guru dan
pelatih olahraga adalah petugas-petugas atau orang-orang yang setiap hari akan
menghadapi masalah gerak yaitu dari seorang siswa atau seorang atlet dalam
berolahraga atau dalam kehidupannya Sehari-hari.
Bolavoli adalah olahraga yang sangat digemari
dikalangan masyarakat. Permainan bolavoli pada dasarnya merupakan permainan
yang menyenangkan dan sering dijadikan rekreasi di waktu jenuh setelah
melakukan aktivitas. Perkembangan bolavoli sangat cepat seiring dengan
perkembangan olahraga sehingga bolavoli tidak hanya untuk rekreasi dan untuk
mengisi waktu luang tetapi berkembang sebagai suatu profesi.
Menurut Sugiono, (1996:42) Permainan bolavoli
merupakan cabang olahraga beregu yang dimainkan oleh enam orang setiap team.
Permainan ini akan berjalan dengan baik apabila setiap pemain minimal telah
menguasai teknik dasar bermain bolavoli.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengertian
dari biomekanika smash bolavoli?
2. Bagaimana
analisis gerakan pada smash bolavoli dari awalan
sampai akhir ?
3. Faktor
internal dan eksternal yang mempengaruhi pada smash bolavoli?
4. Bagaimana tuas, gerak , gaya nya?
5. Bagaimana cara meningkatkan
prestasinya ?
C. Tujuan
1. Untuk
mengetahui pengertian biomekanika smash bolavoli.
2. Untuk
mengetahui analisis gerak pada smash bolavoli.
3.
Untuk mengetahui gaya internal dan eksternal pada smash bolavoli.
4. Untuk mengetahui tuas, gerak, gaya nya
5. Untuk mengetahui cara meningkatkan prestasi
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Biomekanika Smash
Smash merupakan teknik yang menjadi andalan untuk
menyerang agar mendapatkan poin. Saat melakukan smash kekuatan dan power otot
sangat menentukan keberhasilan melakukan smash. Oleh karena itu, untuk
mendapatkan daya ledak otot dan power otot yang baik maka diperlukan
latihan-latihan khusus yang berkaitan dengan peningkatan otot tersebut.
1.
Tolakan
Pada tahap tolakan ini, kaki berikutnya dilangkahkan
hingga kedua telapak kaki hampir sejajar dan salah satu kaki agak ke depan
sedikit untuk mengerem gerak ke depan, dan sebagai persiapan meloncat ke aah
vertikal. Kedua lengan diayun ke belakang atas sebatas kemampuan berupa gerak
rotasi bahu. Bersamaan dengan gerakan ini, kaki ditekuk sehingga lutut
membentuk sudut kurang lebih 110ยบ yang merupakan sudut yang efektif untuk
menolak karena dengan sudut tarikan otot yang besar akan
menghasilkangaya besar, terlebih karena sudut ini bekerja pada sendi lutut yang
mempunyai sistem katrol anatomik pada sendi lutut yang bersifat ellipsoidea
rangkap (sendi bujur telur). Setelah itu badan siap untuk meloncat dengan berat
badan lebih banyak bertumpu pada kaki yang depan. Gerakan ini merupakan gerak
fleksi tungkai bawah (flexi genu) yang melibatkan otot hamstring
dan gerak dorsoflexi yang melibatkan otot tibialis anterio untuk
persiapan menolak.
Tahap menolak secara kontinu dilanjutkan gerakan
meloncat dengan tumit dan jari kaki menghentak tanah. Gerakan ini merupakan
gerak ekstensi tungkai bawah (ekstensi genu) yang melibatkan otot
quadricep feimoris dan gerakan plantarflexi yang melibatkan otot
gastrocnemius. Sambil meloncat kedua lengan diayunkan ke depan atas yang
merupakan gerak rotasi bahu ke atas (anteflexi) pada sendi bahu yang bersifat
globoidea (sendi peluru) dengan melibatkan otot deltoideus, otot
pectoralis major, otot biceps brachii, dan otot coracobrachialis. Sesaat setelah
meloncat ketika tubuh melayang di udara posisi togok membusur ke belakang, yang
merupakan gerak hiperekstensi togok (kayang). Telapak kaki, pergelangan kaki,
panggul, dan togok digerakkan serasi untuk memperoleh rangkaian gerak yang
sempurna agar terwujud gerakan eksplosif dan loncatan vertikal.
2.
Panjang Lengan
Panjang lengan merupakan salah satu anggota tubuh yang
tergolong dalam pengukuran Antropometrik yakni salah satu anggota gerak tubuh
bagai atas yang terdiri dari : lengan atas, lengan bawah, tangan, dan jari-jari
tangan. Dengan demikian panjang lengan meliputi pengukuran anggota gerk tubuh
bagian atas yang dimulai dari persendian bahu atau persendian lengan atas
sampai pada tangan atau jari tangan yang terpanjang.
Dalam setiap aktivitas manusia khususnya dalam
kegiatan olahraga, panjang lengan merupakan faktor yang penting dalam arti
menunjang ketrampilan. Hal tersebut terbukti bahwa rata-rata atlet yang
bertubuh panjang atau tinggi dengan keserasian besar tubuh dan berat badan yang
ideal akan lebih unggul dalam berbagai cabang olahraga.
Dengan demikian ukuran lengan yang panjang akan lebih
kuat dari pada lengan yang pendek. Hal ini disebabkan karena lengan yang
panjang akan memiliki otot yang panjang. Otot yang lebih panjang rata-rata
lebih kuat dibanding yang pendek, Oleh sebab itu, ukuran panjang lengan
seseorang akan menunjang kemampuan fisik yang lebih besar dibandingkan dengan
orang yang berlengan pendek serta dengan otot-otot yang kecil pula. Sehingga
dapat dikatakan bahwa panjang lengan merupakan pra kondisi yang menunjang dalam
berbagai cabang olahraga termasuk pelaksanaan smash dalam permainan bola voli.
Oleh karena dengan lengan yang panjang berarti memiliki lengan yang kuat dan
hal ini sangat efetik mendukung keras dan curam nya pukulan smash dalam
permainan bolavoli yang dilakukan.
3. Impact
Keterampilan ini merupakan kerja koordinasi mata
tangan dalam upaya menepatkan saat yang tepat dari jangkauan lompatan yang
tertinggi dengan keberadaan bola yang jatuh. Dalam fase ini kerja otot-otot
perut dan punggung sangatlan dominan
Ketika tubuh melayang di udara, jarak bola di depan
atas sejangkauan lengan pemukul. Segera lengan dilecutkan ke belakang kepala
dan dengan cepat lecutkan lengan ke depan sejauh jangkauan atau raihan legan
terpanjang dan tertinggi. Bola dipukul secepat dan setinggi mungkin dengan
perkenaan bola dan telapak tangan tepat pada bagian tengah atas bola.
Pergelangan tangan aktif menghentak ke depan dengan telapak tangan dan jari
menutup bola yang merupakan gerak fleksi pergelangan tangan dengan melibatkan
otot flexor carpi radialis dan otot flexor pollicis longus pada sendi
pergelngan tangan yang bersifat ellipsoidea (sendi bujur telur). Setelah
perkenaan dengan bola, lengan pemukul membuat gerakan lanjutan ke arah garis
tengah badan (gerak retrofleksi) yang melibatkan otot deltoideus, otot
pectoralis major, dan otot lactisimus dorsi, dengan diikuti gerak tubuh
membungkuk (gerak fleksi togok) yang melibatkan otot abdominis dan otot
pectineus. Gerakan lecutan lengan, telapak tangan, togok, tangan yang tidak
memukul, dan kaki harus harmonis dan eksplosif untuk menjaga keseimbangan saat
berada di udara. Pukulan yang benar akan menghasilkan jalannya bola yang keras
dan cepat menurun ke tanah dengan putaran yang cepat ke arah depan (top spin).
Pukulan menjadi penting juga untuk menunjukkan pukulan
yang terkuat. Dengan kuatnya pukulan memberikan peluang untuk mendapatkan poin.
Saat memukul, otot yang terlibat langsung adalah kelompok bahu seperti deltoid,
travezeus dan triceps serta otot lengan bagian bawah.
4.
Pendaratan
Dalam fase pendaratan, otot-otot tungkai menjadi
domonan pula dalam menahan berat badan. Gerakan selanjutnya setelah memukul
bola di atas net adalah mendarat dengan kedua kaki mengeper dengan menekuk
lutut (gerak fleksi tungkai bawah) yang lentur untuk meredam perkenaan kaki
dengan tanah. Pendaratan dilekukan dengan jari-jari kaki (telapak kaki bagian
depan) dan sikap badan condong ke depan dengan memperlambat gerakan.
Perlambatan gerakan dilakukan untuk memperkecil momentum hingga menjadi nol
(berhenti bergerak) untuk mencegah cedera dalam bentuk kerusakan sendi.
Secara terperinci mengenai jurnal internasional tentang Biomechanics Of
Volleybal Spike/Smash adalah urutan untuk mengetahui 3 hal penting dalam
smash bola voli yaitu: Awalan sebelum melakukan smash, ayunan lengan dan
perkenaan bola serta mendarat (take off). Secara teknis gerakan tersebut
berurutan selama proses smash berlansung. Secara keseluruhan masalah yang ada
di jurnal tersebut hampir sama dengan apa yang terjadi pada smash bola voli.
Proses gerakan secara
umum dalam smash bagi pemukul dengan tangan kanan dari posisi empat(4).
1. Sikap
permulaan dilakukan dengan posisi tubuh berdiri rileks dan seorang
kira-kira 45 derajat dengan net sejauh 3 sampai 4 meter dari net.
2.
Pelaksanaan gerakan melangkah ke depan mendekati net dengan kaki kiri
dengan langkah biasa diikuti dengan langkah kaki kanan yang panjang untuk
penyesuaian dengan keadaan bola, kemudian kaki kiri segera diletakkan disamping
kaki kanan( ujung kaki kiri sedikit di depan kaki kanan) sambil lutut dan kedua
lengan di belakang badan, segera melakukan tolak sambil mengayunkan kedua
lengan ke depan atas. Pada saat badan berada pada ketinggian maksimal, segera
memukul bola pada raihan tertinggi dengan tangan terbuka. Dan jaga keseimbangan
badan agar tidak terdorong ke net.
Smash normal atau open smash memiliki ciri khusus:
1.1. Umpan bola cukup tinggi, diatas 3 meter.
1.2. Lintasan bola yang diumpankan antara 20 sampai 50 meter dari net.
1.3. Jatuhnya bola yang diumpankan berada ditengah-tengah antara pengumpan dan pemukul.
1.4. Langkah awalan dimulai setelah bola lepas dari tangan pengumpan dan mendekati titik tertinggi.
1.5. Memukul bola pada titik tertinggi dari raihan.
Smash normal atau open smash memiliki ciri khusus:
1.1. Umpan bola cukup tinggi, diatas 3 meter.
1.2. Lintasan bola yang diumpankan antara 20 sampai 50 meter dari net.
1.3. Jatuhnya bola yang diumpankan berada ditengah-tengah antara pengumpan dan pemukul.
1.4. Langkah awalan dimulai setelah bola lepas dari tangan pengumpan dan mendekati titik tertinggi.
1.5. Memukul bola pada titik tertinggi dari raihan.
5.
Daya ledak
Daya ledak biasa juga disebut dengan istilah power
yang sangat dibutuhkan dalam berbagai cabang olahraga apalagi olahraga itu
menuntut suatu aktivitas yang berat dan cepat atau kegiatan itu harus dilakukan
dalam waktu yang sesingkat mungkin dengan beban berat. Untuk mampu melaksanakan
aktivitas seperti itu diperlukan perpaduan antara kekuatan dan kecepatan otot
yang dikerahkan secara bersama-sama dalam mengatasi tahanan beban dalam waktu
yang relative singkat.
Kekuatan tetap merupakan dasar (basis) untuk
menentukan power. Sebelum latihan power, orang harus sudah memiliki suatu
tingkat otot yang baik. Tenaga otot adalah kemampuan untuk melepaskan kekuatan
otot secara maksimal dalam waktu yang sangat singkat”. Oleh sebab itu,
dapat dikatakan bahwa tenaga eksplosif (daya ledak) lebih diperlukan dalam semua
cabang olahraga termasuk pada cabang olahraga bolavoli khususnya pada
pelaksanaan smash. Karena untuk menampilkan pola gerak olahraga eksplosi
diperlukan unsure kekuatan otot maupun kecepatan yang dikombinasikan dalam
suatu gerakan secara terpadu.
Disamping itu, kekuatan sangat penting guna
meningkatkan kondisi fisik secara keseluruhan dan memegang peranan penting
dalam aktivitas olahraga sebab itu daya ledak sangat dibutuhkan untuk kegiatan
fisik sehari-hari yang memerlukan tenaga explosive seperti lompat, lari cepat,
memukul, menendang, mengangkat, melempar dan lain-lain.
Sehubungan dengan itu maka dapat dikatakan bahwa power
merupakan kombinasi antara kekuatan dan kecepatan, sehingga dalam proses
pengembangannya dilakukan dengan melatih unsur kekuatan dan kecepatan.
Berdasarkan uraian di atas, maka dapat dikatakan bahwa power sangat penting
dalam setiap aktivitas cabang olahraga terutama yang mengharuskan atlet untuk
menolak dengan kaki, seperti : lompat dalam atletik, berlari dengan cepat
(sprint), juga cabang olahraga yang mengharuskan atlet untuk mengerahkan tenaga
secara meledak dalam waktu yang terbatas seperti melakukan smash dalam
permainan bolavoli.
Dalam permainan bola voli khususnya dalam melakukan
smash, daya ledak tungkai memegang peranan penting. Kalau melihat gerak tingkah
laku pada saat melakukan smash yaitu terlebih dahulu dengan awalan, diteruskan
dengan lompatan diatas net, maka untuk dapat melakukan lompatan dengan cepat
dan kuat untuk menggerakkan badan ke atas dalam melakukan smash pada bola
maka tampak dengan jelas bahwa otot tungkai yang berperan utama untuk melakukan
gerakan tersebut dengan baik.
Oleh sebab itu dapat dikatakan bahwa gerakan smash
yang baik adalah gerakan yang didukung oleh daya ledak yang baik pula. Karena
dengan daya ledak yang baik akan dapat menghasilkan dorongan yang kuat dalam
menggerakkan badan ke atas mengarah ke sasaran sesuai dengan yang diinginkan
sehingga dapat dicapai hasil smash yang baik.
B. Faktor Internal dan Eksternal yang
Berpengaruh
1) Faktor internal yang mempengaruhi smash bola voli
yaitu :
- Kekuatan
yang dihasilkan dari setiap individu ( kekuatan otot lengan, daya ledak otot,
kelentukan punggung ).
- Timing
dalam melakukan smash
-
-
Postur atau tinggi badan dari individu
-
Berat badan dari setiap individu
-
Keterampilan atau skill yang dimiliki dari setiap individu
2) Faktor
eksternal yang mempengaruhi smash bola voli yaitu :
-
Umpan yang diberikan sebelum melakukan smash
- Medan lapangan yang digunakan sebagai arena
permainan
-
Sepatu yang digunakan
C. Tuas, Gaya,
Beban dalam Gerakan
Gerakan
smash bola voli memiliki tahapan yang harus dilakukan agar smash yang dilakukan
bisa berhasil efektif dan efisien. Tahapannya adalah awalan , meloncat, memukul
bola, dan mendarat. Ketika melakukan smash bola voli menurut analisis geraknya
adalah yang menjadi tuas atau pengungkit yaitu pergelangan lengan karena
pergelangan lengan berfungsi sebagai poros yang menggerakan dan menentukan arah
lengan serta ancang – ancang untuk mengumpulkan tenaga.
Gaya
terdapat pada panjang lengan yaitu dari ujung pergelangan lengan sampai
pergelangan tangan. Ketika melakukan ayunan tangan , semua gaya ( force )
terkumpul di lengan. Tujuan melakukan ayunan tangan yaitu agar tenaga yang
dihasilkan dalam melakikan smash menjadi lebih besar sehingga bola yang dismash
terpantul dengan keras dan cepat sulit dikembalikan sehingga menjadi point. Pergelangan
tangan melakukan foles untuk menambah tenaga dan mengarahkan bola supaya masuk
ke daerah permainan lawan dan melewati net.
Beban
adalah letak dimana berat benda berada yang diusahakan untuk dilawan atau
dipindahkan tempatnya. Beban pada smash bola voli terletak pada bola yang
dipukul.Bola voli merupakan beban yang akan disinggung dengan gaya agar beban
tersebut bisa berpinda tempat. Beban yang semula diam atau mengarah ke arah
lajunya setelah dilakukan gaya pada beban tersebut maka beban tersebut akan berpindah atau berubah arah.
Analisis
gerak pada smash bola voli ini bisa diambil kesimpulan bahwa smash bola bola
voli ini masu pada tuas golongan ketiga. Tuas golongan ketiga yaitu titik kuasa
atau gaya berada diantara titik tumpu dan titik beban.
D. Cara meningkatkan Prestasi
Gerakan yang
baik untuk meningkatkan prestasi dalam smash bola voli :
-
Melakukan semua tahapan mulai dari awalan , meloncat,
memukul sampai mendarat dengan baik
-
Memperkuat otot lengan dan tungkai untuk memperoleh
gerakan yang maksimal
-
Koordinasi dan bekerja sama dengan teman untuk
melakukan smash dengan cara meminta umpan bola yang matang untuk melakukan
smash
-
Menyusun strategi perrmainan agar permainan berjalan
dengan baik dan sesuai dengan keinginan
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pukulan sangat penting untuk menunjukkan pukulan yang
terkuat. Dengan kuatnya pukulan memberikan peluang untuk mendapatkan poin. Saat
memukul, otot yang terlibat langsung adalah kelompok bahu seperti deltoid,
travezeus dan triceps serta otot lengan bagian bawah.
B. Saran
Dengan adanya makalah ini kita dapat mengetahui
sedikit tentang biomekanika smash bolavoli. Akan tetapi, karena setiap manusia
memiliki keterbatasan dan kekurangan maka penulis mengharapkan kritik dan saran
dari dosen pembimbing mata kuliah ini serta dari teman-teman seperjuangan juga.
Sebab jalan menuju kesempurnaan adalah dengan saling mengisi. Seperti halnya
dengan makalah ini dengan adanya kritikan serta saran dari pihak yang terkait
maka makalah ini menuju jalan kesempurnaan.
DAFTAR PUSTAKA
Http://
FadieL.AnalisisBolavoli.htm diakses tanggal 20 September 2014
Mark Man,
2008. Jurnal of Sport Biomechanics/The Biomechanicsof the Volleyball Spike/
Attack, Diakses 21 September 2014